by Dian Aza on Wednesday, March 30, 2011 at 8:54pm
Baiknya kupotong saja lidahku untuk menu makan malammu. Kebetulan kau penggemar makanan langka yang istimewa. Sebelum kuiris lidahku tentu akan kutanya dulu, kau suka rendang, gule, kare, sate, steak atau semur, akan kumasakkan seperti yang kaumau. Jangan salah sangka, aku ingin kausantap lidahku sama sekali bukan berniat menyajikan menu mewah berbahan lidah yang tak mungkin terbayar uang belanja. Aku hanya senang, kalau kau bisa menelan dan merasakan sendiri segala yang tak pernah bisa kuucapkan, setiap kata untukmu yang tersangkut kemudian menumpuk di ujung lidahku. Lagipula aku ingin kaukenang sebagai perempuan tanpa lidah yang pandai bicara, mungkin suaraku berubah semerdu senandung bulan yang selalu kaupuja. Setahuku bulan tak punya lidah dan tak pernah kudengar lagunya*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar