by Dian Aza on Wednesday, May 4, 2011 at 1:34am
Seharusnya tak tidur di saat lelah. Dalam mimpi aku tak mampu berhenti memburumu. Kau yang lebih dulu memutar balikkan arah putaran roda, tak ada yang berubah, aku cuma bisa merapikan asalasalan sisasisa kehadiranmu, lalu pupus. Di kolong tempat tidurku tutup botol masih berdebat tentang siapa lebih berjasa menahan marah. Aku berputarputar di satu jalan, hingga jalan besar kepala menyangka dirinya segenap alam semesta, biar saja jalan senang, biar terus bersoraksorai menghantam telinga, tapi suaramu, seperti lenganmu, seperti rambut dan kukukukumu adalah selubung paling bingung mencengkeram tengkuk. Tak masalah juga, sudah seharusnya terjaga sampai lelah sampai kalah menjelma galah mematahkan tempurung kaku lututku. Harus jatuh baru berdiri, tegak dulu baru bisa pergi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar