by Dian Aza on Wednesday, May 4, 2011 at 11:55pm
Sudah berapa gelas kemarahan, ginjalku mulai meluap. Rasa pahit di lidah hampir mampu memaniskan katakata. Sebentar lagi air kelapa akan menjernihkan kepala, tak lama darah kembali memenuhi otak, menjadi sadar, menjadi nanar, pintar membual. Pada akhirnya selalu kembali seperti seperti sejak semula. Membosankan.
Membosankan membuatku ingin merangkai petasan, kirakira satu ton banyaknya, untuk meledakkan otak sesudah peragaan busana. Agar tak berulang kepintaran mengingkari kentalnya darah di rongga mulut. Gelasgelas harus belajar menjawab saat ditanya, berapa, sepahit apa*
Membosankan membuatku ingin merangkai petasan, kirakira satu ton banyaknya, untuk meledakkan otak sesudah peragaan busana. Agar tak berulang kepintaran mengingkari kentalnya darah di rongga mulut. Gelasgelas harus belajar menjawab saat ditanya, berapa, sepahit apa*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar