Rabu, 29 Juni 2011

bengal

by Dian Aza on Saturday, June 11, 2011 at 2:37am
Ini berlebihan tak termaafkan,
tapi siapa peduli, akar atau akal terbenam,
sembunyi, melihat dirinya sendiri berdekap lumpur,
berlumur tanah basah.
Bunga diam diam menyusun kelopaknya
mekar mewarnai udara*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar