by Dian Aza on Saturday, June 11, 2011 at 3:13am
Tak bertanya tentang masa lalu, hari ini atau esok pagi. Satu satunya yang ingin kutahu adalah tentang kau yang tak bisa membuatku berhenti mencatat. Kau mungkin tak pernah membaca, kudengar kauberkata,”Tuliskanlah, tuliskanlah, untuk kaubaca ketika tak ada lagi angka bisa kautambahkan untuk membayar uang sekolah.” Aku teringat buku buku dihanyut waktu, terseret deras arus sampai ke teras rumahku. Seseorang di masa yang hilang mengetuk kaca jendela dari dalam rumah ketika aku tersesat dan terluka, kawat kawat berduri menjalin kisahnya sendiri*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar