by Dian Aza on Wednesday, May 4, 2011 at 12:13am
Paling mudah kuingat adalah bilikbilik jantungmu, sekatnya berenda merah. Memandang tiraitirainya aku selalu terkenang pada sebuah pesta yang terlalu agung untuk dihadiri tamu, merayakan kau dan aku. Setelah banyak anggur saling menghitung kehilangan dan kelalaian satu sama lain, nyaris membalik badan, seketika terlihat warna tersembunyi di urat nadi, ternyata masih sangat saling peduli, saling mengerti, saling membaca arus deras darah menghanyutkan kisah*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar