by Dian Aza on Tuesday, June 7, 2011 at 7:25am
Kau menjadi buku yang tak terbeli untukku, memanggil manggil hasratku untuk kembali mendatangi tempat tempat di mana tersedia buku buku yang tak terbeli untukku, kau satu buku di situ. Aku tak bisa membacamu, bukumu yang berharga terbungkus rapat, bersegel, berlabel, huruf dan angka angka memisahkan kita. Aku menyentuhmu ringan sebelum meninggalkan buku buku yang tak terbeli olehku, tersenyum sambil berkata pada diriku, kau bukan semua buku yang bisa kubeli dan kubaca, kau bukan buku buku yang kelak tua, kau tak pernah akan melapuk sia sia*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar