Segalas kopi harus bertarung lagi malam ini, bergumul sunyi. Segelas kopi mesti hitam sejati, menyekap terang, menggelar jarak antara aku dan waktu. Agar tersedia ruang untuk kau datang. Membawa musimmusim yang belum sempat kusematkan di pundakmu. Segelas kopi harus membasuh resah, menggetar jantung, mengental darah, meruncing kata. Segelas kopi harus membunuh rindu, memenangkan sebait sajak untukmu*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar