by Dian Aza on Thursday, June 23, 2011 at 5:39am
Sulit sekali menjumpai selembar kertas putih belakangan ini. Semua kertas yang kutemui sudah terisi. Aku hanya ingin selembar kertas putih, tak pernah kusadari sebelumnya hanya itu bermakna seluas angkasa, biru hitam tegar membentang, putih berserakan, angin menerjang. Kutemukan berlembar lembar kertas melayang layang atau tergeletak di tepi jalan, penuh pesan, tidak putih, tidak kosong. Bahkan manusia manusia berambut dan berbaju putih tak memiliki selembar kertas putih. Waktu kutanyai, sambil mengelus dagunya yang licin manusia berbaju putih menggumam,”Kalau mau selembar kertas putih kau harus membeli.” Kukeraskan hati mengayun langkah, kubilang tidak, terima kasih, mungkin besok pagi, atau seribu tahun lagi, pasti akan kutemui selembar kertas putih yang berani jalan jalan sendiri*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar