Jumat, 10 Desember 2010
pulang
Aroma pinus terbawa angin mengetuk jendela, hantarkan cerita tentang percakapan burungburung. Sering kubertanya pada cuaca, kisah apakah yang digenggam musim hari ini. Sayupsayup kudengar sebuah kisah. Seekor burung pernah terbang terlalu jauh tanpa sadar, mungkin tak ingat jalan pulang, beristirahat di sembarang dahan, bercengkrama dengan sembarang teman. Hingga suatu hari angin bertiup dari arah benar dengan kecepatan tepat, menyentuh paruh si burung yang lupa wajah sarang. Akan terhirup wangi pekat kerinduan, menempel di paruhnya, terhela dalam ke rongga dada, hingga kantongkantong udara dibawah sayapnya penuh kenangan akan rumah yang sempat tersamar. Seketika burung tak lagi peduli yang lain, selain perjalanan pulang yang mesti segera ditempuh. Sayap mengepak, bergegas menapak jejak rindu dilintasan angin. Begitulah kirakira nanti, mimpimu akan pulang kembali dalam tidurku…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar