Kamis, 23 Desember 2010
cinta ibuku
mencari katakata untuk menuliskan cinta, aku mengaduk jelaga, menyerbukkan titiktitik hitam di terang siang. jika malam selalu mendamba sinar putih bintangbintang, kubayangkan siang menginginkan binar hitam matamu. di dalamnya kutemukan kesunyian nisan di mana ibuku sedang tidur tanpa dengkur. nafas dan detak jantungnya begitu halus, hingga kelelawar tergantung lelap pada dahandahan yang menjulurkan teduh pada pembaringannya. aku percaya, kelelawar akan rela jika kupatahkan sayapnya diamdiam, kutukar dengan beberapa mimpi yang pernah digambarkan ibu untukku di sebuah pagi. mimpi tentang jelaga yang beterbangan di sisi kunangkunang, menjadikan siang seredup malam, dan malammalam tak pernah terbenam di batas mimpi. selalu menerbitkan katakata yang mahir menuliskan cinta. cinta perkasa di sayapsayap kelelawar, cinta bersinar di punggung kunangkunang. cinta yang meruncing di tanduk iblis, cinta yang melingkar di kening bidadari. cinta di semua udara yang menyesaki paruparu tanah, menyusuri serabut akar, meluas di lingkaran tahun pohonpohon yang menjaga nafas bumi dari panas api*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar