Sudah waktunya makan siang, wajahmu muncul dari balik pintu.
Kaubawa sepiring nasi, ikan teri dan sambal terasi
daun singkong berenangrenang dalam kuah santan
Apa ada yang terlupa, siang yang lugu bertanya sebelum menutup pintu.
Wajahmu cepat menghilang bersama lapar*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar