Kamis, 30 Desember 2010

PS, i love you

Aku batangbatang jerami, usai sudah menjalani musimku. Berbaris, saling bersandar, menatap bulir padi bersinar cantik di bawah matahari. Merasa utuh dan berarti, aku menanti api. Lumat tubuhku dalam biru, biar awan merengkuh. Agar dia yang menanam segera membaca pesan dari liukan asap.

Mulamula menjulang tiang, bola, sebuah sudut, kerucut, garpu, gelas, ranting, semua berakhir kepada putaran bumi dan senyum petani.
I L O V E Y O U, mata petani mengalir sungai, merah menyala*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar