Kamis, 23 Desember 2010

selalu bersama

Lelaki itu sedang duduk sendiri di atas sebuah pangkal pohon kayu hitam. Seperti sedang bingung, mungkin juga sedang tersenyum mengingat sesuatu. Seperti burungburung yang pernah tinggal dan bersarang di pohon, dulu. Hanya satu nada kicauan saja bisa diingatnya, didengarnya ketika dia tidak sendiri. Ketika burungburung mengirimkan lagulagu dari seorang perempuan yang berdiri di balik pohon, mengamatinya diamdiam, tersipu malu, lalu mengepakkan sayap, terbang menuju dahan paling rendah. Berkicau lagi, lagu yang sama. Lelaki itu mungkin mengantuk, perempuan itu menghampirinya, menyelimuti punggungnya dengan selembar mendung. Sesaat kemudian lelaki itu merasa dibawa terbang ke sarang. Terajut dari reranting mawar dan daundaun palem, lelaki itu berbaring dan memejamkan mata, tak pernah ingin terjaga lagi.

Esok pagi, akan kujumpai seorang lelaki yang pergi terlalu jauh ke dalam tidurnya, tak ingin lagi duduk sendiri di manamana, selalu bersama. Selalu bersama sampai maut memisahkan dahan dan burungburung*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar