Daundaun kering tak punya hati, hanya saja, mahir menyimpan kisahnya sendiri. Tak pernah di ceritakannya pada sesiapa salam perpisahan yang pernah dibisikkan dahan sebelum melepasnya, menjelang uluran lengan angin, melayang gembira dalam pasrah. Tak juga pada tanah di mana terakhir rebah, daun kering tak hendak berkisah, teguh merawat sunyi. Hingga langkahlangkah membenamkan daundaun kering dalam kenangan tak bersisa. Kisahnya tetap terjaga, menjadi rabuk, penyubur taman yang berharap dan percaya sepenuh hati, menumbuhkan tunastunas baru, tak terhitung kisah boleh bersemi lagi, bukan milik hati sesiapa yang menggenggam kisahnya sendiri.
Daundaun kering tak punya hati, hanya saja mahir menyimpan kisahnya sendiri. Hanya yang punya hati mungkin mengerti*
Daundaun kering tak punya hati, hanya saja mahir menyimpan kisahnya sendiri. Hanya yang punya hati mungkin mengerti*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar