Kamis, 23 Desember 2010

hati perempuan

Hati perempuan adalah agaragar. Awalnya terlihat hanya serbuk putih, rapuh, mudah terhambur dalam sehembus saja nafasmu. Ketika perutmu lapar, bisa kau baca petunjuk pada kemasannya, jika belum kau koyak terlampau keras, atau kau buang ke tempat sampah. Sedikitpun tak sulit untuk dimengerti, cara memasak agaragar.
Cuma perlu air dengan ukuran tepat, sedikit pemanis, panci, pengaduk, dan hangat api. Relakan sebentar waktu dan lenganmu untuk mengaduk agaragar di atas api, baiknya tak terlalu panas, cukup hangat menjerang panci, makin meresap sedap manisnya. Semakin sabar mengaduk, semakin kental dan indah warnanya, bisa kau cium harumnya diudara, menyegarkan dada, menyejukkan dahaga, mengundang selera.Setelah mendidih segera matikan api.
Kini kau bisa memilih bentuk yang paling kau sukai, daun waru, bunga mawar, ikan, kurakura, kelinci, beruang, semua yang pernah membuatmu riang. Atau kau boleh pilih aneka buah yang kausuka. Bahkan bisa juga kaubikin macammacam benda langit yang kerap menerbangkan anganmu, pesawat terbang, roket, bulan sabit, bintang, juga matahari.
Selesailah, sekarang bisa kau tinggalkan saja agaragar di atas meja dapur, kalau mau segera siap, boleh juga ditaruh dalam kulkas. Dia akan tenang dan membeku. Sampai sejauh ini tak akan kau dengar satupun keluhan dari agaragar.Beberapa jenak kemudian agaragar siap disantap. Serupa benar dengan hati perempuan, terasa sejuk dan manis di bibir dan lidahmu. Meluncur lembut melewati lehermu, menyegarkan rongga dada, meredakan perih di lambung.
Agaragar bisa dinikmati kapan saja kau suka, sambil nonton bola, main kartu, bercanda, bisa pula dibawa sebagai bekal saat kau jalanjalan atau kencan. Temanteman dan kekasihmu pasti akan gembira jika kau bagi.  Semua waktu akan jadi menyenangkan untuk makan agaragar. Selain lembut dan manis, juga mengandung serat dan vitamin, pasti lezat dan sehat untukmu. Oh, masih ada lagi, agaragar akan tetap baik disantap disaat kau sakit, apapun jenis sakitmu, agaragar selalu ingin membuat kau merasa lebih baik.
Mungkin seperti hati ibumu, atau mungkin juga hati ibuku.
Begitu hatiku, hati perempuanmu*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar