Kamis, 24 Februari 2011

tertidur di kursi

Bagaimana sesuatu bisa jadi begitu sepi, bisu dan mati seperti loronglorong tanpa dinding, simpang siur di langit, terapung laut. Tak ada yang bisa lari dari tanah terbuka, lidah api mencari tonggak, menancapkan sepi pada ekor kelelawar. Ini bulan jengah benar, mendamba puncak tebing menusuk, merobek sepi, menguburkan kematian dalam lingkaran hitam di bawah mata*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar