“Kenapa kau berwarna hijau ?” Kursi terdakwa bertanya kepada meja kayu di ruang sidang.
Meja diam sejenak, mencoba mengingat, lalu melonjak berseru,”Hijau mengingatkan pada tanah asalku, belantara, rimbun daun dan semaksemak.”
“Maksudmu ?”
“Hutan rimba. Kau akan dimangsa jika tak memangsa. Yang bertaring dan bercakar yang akan tegar. Yang buas akan kenyang. Yang perkasa berkuasa.”
“Kejam.” Kursi bergetar.
“Bukan aku yang mengecat warna hijau di tubuhku.” Meja membela dirinya.
“Oh, manusia berjubah hitam itukah ?”
“Aku tak tahu, seingatku manusia berbaju kumal. Orangorang berjubah hitam hanya memilih warna, lalu mengupah manusia berbaju kumal untuk mengecatku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar