Menulis dulu, agar bisa menghapus. Setelah bertanya berjuta kali, kertaskertas masih diam, malam menjawab bimbang. Gerimis amis di mata, kenapa tak jadi hujan saja. Kertas ingin jadi bubur, menu makan malam orangorang di pulau buangan. Kalimatkalimat melubangi gigi dan gusi, ngilu di wajah. Batubatu tertawa pada bintangbintang yang berputar melingkari kepala. Seruling di tiup angin, batang bambu mengirim lagu, jauh. Bisu, bisu, sungguh bisu. Kertas tak mampu katakan apa yang ingin kudengar*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar