Dalam saku bajuku ada sekotak mungil penuh dejavu. Rajangan dahan pinus tersusun rapi, siap kusulut satusatu kapan saja kubutuh menghangatkan jariku. Bintikbintik rindu melekat di tiap ujungnya, aku tinggal menggoraskannya keraskeras pada lengan atau dadaku, crezz, kau menyala terang, mencairkan dingin dan beku nafasku,
Kaubawakan untukku nyanyian daundaun dan ranting, memetik angin. Orkestra hutan di bawah rembulan. Lenganmu tumbuh menjalar di manamana, siap mendekap erat, sayapmu mekar, lirih kau bertanya,” Hendak terbang kemana…”
Aku cuma bisa diam, menjaga nyalamu tak padam*
Kaubawakan untukku nyanyian daundaun dan ranting, memetik angin. Orkestra hutan di bawah rembulan. Lenganmu tumbuh menjalar di manamana, siap mendekap erat, sayapmu mekar, lirih kau bertanya,” Hendak terbang kemana…”
Aku cuma bisa diam, menjaga nyalamu tak padam*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar