Selasa, 22 Februari 2011

pirik

Kucing hamil pulang membawa kadal buntung, sudah nasib, nasi tak jadi bubur, cuma ekor kadal bergerakgerak mencari tubuhnya. Ekor bergerak tanpa harap, tanpa otak. Kucing mengeong memanggil kucingkucing kecil, berbagi kadal buntung. Ekor kadal masih bingung mencaricari pantatnya, kenapa dia dilepas. Kucing kecil mengunyah kepala kadal, ekor kadal selamat, tanpa perayaan, tergeletak sendiri di suatu tempat dalam kepalaku, bercerita dalam gerak kepada tanah, menyampaikan pesanpesan tubuhnya lewat telinga. Aku bergidik, menggugat langit. Seekor burung mesti segera dikirim, mematuk ekor kadal, biar diam. Anakanak kucing mulai pusing, terlalu kenyang, mengantuk dan mual, terlalu penuh kisahkisah pilu di geraham waktu*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar