Puisi aku pamit, ruangmu terlalu sempit, sedang cinta tumbuh membelukar, memanjat dindingdinding kata, rindu menyapa dunia. Dan dia masih menunggu di bawah deru kincir air, sibuk memunguti bulubulu burung onta yang berjatuhan di sela hijau basah rerumputan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar