Kamis, 24 Februari 2011

sovenir

Aku ingin pergi diamdiam serupa musim, datang membawa kejutan, sekuntum sakura, sebutir anggur, tarian daun, sebongkah salju. Kau suka semua itu.  Membuatmu tersenyum, menyusupkan jiwaku dalam baitbaitmu, puisi atau lagu, kau selalu merdu.

Jangan tentang rindu, kutuangkan biji bunga dan cahaya dalam gelasmu setiap fajar. Tentang kau saja, berjalanjalan di kota penuh menara, biola berdansa di atas gondola, lukisan surga, sekotak coklat aneka rasa.

Tenanglah, sudah kuhalau bunyi detak jam dinding, kukirim kepak dan warna sayap kupukupu ke dalam ruangmu. Dongeng menjelang tidur, karpet dan lampu ajaib, negeri terbang, kapal perompak, semburan api di mulut naga, hujan kembang api berjuta malam, mimpi tak bertepi.

Untukmu, aku ingin pergi  mengumpulkan setiap bongkah permata dari seluruh pelosok dunia. Kau bisa pilih beberapa yang terindah. Sematkan pada jubahmu, sisipkan di balik bantalmu. Membuatku tersenyum mengintipmu dari balik segumpal awan menjelang hujan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar