Selasa, 28 Juni 2011

catatan malam

by Dian Aza on Wednesday, April 6, 2011 at 7:39am
Dengarkan saja dentingdenting gelas dari dalam sajak, gambarmu memberi saran, entah untukku atau katakata yang menunduk lesu. Tapi tak kudengar bunyi apaapa selain dengung mesin penyaring  di akuarium, nyanyian air mengalir membasahi telingaku. Kulihat ikanikan berenang tanpa beban, betapa ringannya tak punya tangan dan kaki, sirip begitu tipis, melambailambai pada punggung ikan, terlihat mesra menyapa gelembung udara. Malam ini seharusnya tidak sendiri, seperti kemarin malam, besok malam, yang selalu ditemani deru pesawat terbang, letusan senapan dan suara tanah yang sedang menggali dadanya sendiri. Seakanakan hendak menumbuhkan pagi dari segelas kopi.

Bagaimana bisa kuharapkan sesuatu yang lebih, pada tembok rumahku saja aku plin plan, kadang kubilang pelindung, sering kukatai penghalang. Dan tembok rumah telap kokoh berdiri, setia menghadirkan bayangmu di bawah cahaya lampu. Sampai pagi benarbenar datang menuliskan denting gelasgelas dalam sebait malam*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar