Kadang ku bahagia oleh dukaku,kadang kubahagia dalam suka citaku seperti dalam kebahagiaanmu. Suatu ketika bahagia terwujud dalam senyum dan tawa. Dilain waktu tetesan air mata bisa jadi bentuk bahagia. Aku bahagia saat melihat binar di matamu,anehnya ku juga bahagia untuk kerinduanku pada bayang-bayangmu.
Bahagia datang saat fajar, siang, senja dan malam, begitu saja, tiba-tiba.
Aku bahagia sewaktu ku tau diriku begitu rapuh hingga apa yang membuatku bahagia,ternyata juga mampu membuatku rasakan pedih dan luka.
Aku bahagia setiap kali kau membawa saat-saat indah dalam kenanganku. Dan aku sungguh bahagia karena kau seringkali sebabkan aku mempertanyakan tentang kebahagiaan,andai tak begitu tentu aku tak akan mengenal beraneka bentuk kebahagiian yang merupakan jawaban dari hanya satu tanya; apakah aku bahagia.
Bukankah telah cukup kusebutkan tentang alasan dan arti bahagiaku.
Tanya inginkan jawab,jawab butuhkan tanya.
Tentang semua bahagia yang pernah kurasa. Kisah-kisahnya, kenangan-kenangannya,
mimpi-mimpinya, angan-angannya, serta rahasia-rahasianya. Biar ku bawa semuanya sebagai sahabat jiwa.
Bahagia sejati yang kupahami mungkin sederhana, seperti bahagiaku ketika aku tak harus nyatakan aku bahagia pada saat ku sadari aku tak benar-benar yakin akan kebahagiaan yang selalu ku hayati ketika langkahmu dan jalanku bertemu dan bersatu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar