Aku akan coba pahami bagaimana kau melukis sungai di sepanjang lembah. Dengan riak dan arus tenang. Bermula dari sudut mata, menuruni tulang pipi menuju rahang dan dagu. Persis seperti jejak jemarimu di wajahku. Dimana kenangan paling sejuk tentang sentuhanmu akan mengalir sepanjang musim.
Sungai yang tak pernah mengering
Tidak ada komentar:
Posting Komentar