Pagi adalah kedatangan berulang menantang mimpi
Saat kau pulang kesarang lama dimana banyak buku menunggu untuk kembali meneguhkan hati yang masih tertinggal di kerlip bintang.
Malammalam selalu kembali panjang memajang ruparupa yang ingin diraih pada etalase buram kesiasian, tak terbeli. Terngiang doadoa dan harap tertuju pada berkah, mengarah pada harihari sederhana yang tertinggal jauh dari angan,
dan kenangan, entah mana paling bersinar ;
Nasi telah tanak, uap hangatnya mengepul selimuti lapar membeku sesal
Bukubuku lusuh, terkemas dalam tas sekolah berwarna pudar seingin belajar
Cangkul, di pundak renta dimana semangat kerap mengalah pada lelah sebentar pasrah
Kakikaki kecil, berlari kencang sepanjang tanah lapang mengejar layanglayang yang terputus benang terbang bebas dalam buai angin
Sejenak lagi, kisah pagi akan terulang kembali
tenggelam dalam mimpi malam yang tak pernah jenuh mengayuh
waktu berlari kearah tak pernah pasti, masih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar