Penyair menyusun katakata menata batu bata membangun pagar halangi nyata yang selalu sekedar ratarata
Bunga mekar diamdiam diluas padang bebaskan angan menyimpan rahasia jalin asmara antara air,tanah dan cahaya
Aku hanya bisa bertanyatanya
akankah pada suatu senja penyair akan menjelma sekuntum bunga mekar
dalam genggam sebuah bunga yang telah berubah wujud jadi penyair setelah kusentuh dengan kecup di ujung bibir*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar