Sabtu, 20 November 2010

impas

aku akan menggugat waktu demi kamu
akan ku ajukan dakwaan panjang pada ruang

"dengan pasal apa,
siapa penasehat hukumnya,
apa barang buktinya ?"

jawabku;
:pasal sesal dalam undangundang 'angan'
:malaikat sesat yang kebetulan lewat, mestinya lulusan harvard
:mata sembabku, luka hatiku, rasaku yang bernanah

ahh, tak sabar menunggu saat sidang digelar
apakah majelis hakimnya nanti bisa pula disuap ?

"bagaimana jika kau kalah?"

aku akan naik banding ke pengadilan tinggi

"jika keadilan masih tak berpihak padamu?"

aku akan lanjut hingga mahkamah agung

"kau akan tau bahwa semua siasia"

yaahh, tak mengapa
setidaknya aku akan sempat merasakan puas
menghadiri sidangsidang panjang dimana berkas perkaraku dibahas, ditimbang, dan diputuskan dengan seksama oleh mereka yang akan kelelahan; mereka yang selalu tak bisa mengerti dan tak mau peduli

bukankah nanti akan terbukti bahwa hati tak pernah layak diadili dan
rasa tak pernah pantas dipertanyakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar