Sabtu, 20 November 2010

aku mau...

Aku mau dan ingin jadi tempat sampah di rumahmu
Bukannkah keputusanku tampak bebal dan fatal. Anehnya tak ada sejengkalpun sesal, walau aku merasa bermuka tebal. Seakan baru aku sadar, betapa nekadnya aku; memangnya sungguh aku bisa begitu?

Habisnya, dia sudah jadi bunga ditamanmu, dia yang lain jadi patung porselein di ruang tamumu, sudah pula ada dia yang jadi lukisan di ruang makanmu, dan dia,dia,dia, begitu banyak diadia yang sudah jadi ini dan itu bagimu, untuk kau letakkan disini dan disitu, di sembarang tempat di rumahmu.. Tapi, Cuma aku yang mau dan ingin jadi tempat sampah di rumahmu, hmm, pasti segera terpikir olehmu betapa bodohnya aku

Yaah, aku mau dan ingin jadi tempat sampah di rumahmu
Jangan ketawa kecut begitu, sayang, akan kukatakan mengapa aku bilang begitu, biar kamu tak lagi cemberut, aku mau dan ingin kau selalu tersenyum

Aku mau dan ingin jadi tempat sampah di rumahmu
Karena dengan begitu kau akan selalu bisa miliki aku, tak peduli kau kaya atau miskin, kau akan selalu bisa miliki aku. Kau akan tetap butuhkan aku disaat kau beruntung, kau juga takkan mampu menggadaikan dan menjualku saat kau merugi dan jadi buntung, memangnya siapa yang mau terima gadai tempat sampah, apalagi beli bekas, siapa hayo..

Aku mau dan ingin jadi tempat sampah dirumahmu agar bisa kau taruh aku di segala ruangmu. Saat kau makan, saat kau bekerja, saat kau bersantai, bahkan saat kau mengulum sebutir permenpun kau akan mencariku untuk menampung setiap bungkus. Tiap waktu aku akan ikut rasakan tiap makna yang kaucerna. Ditiap kulit kacang dan bungkus permen yang kau buang, aku akan ikut mengecap tiap rasa yang kau nikmat, bukankah itu berkat teramat sangat; selalu bisa rasakan apa yang kau rasa, bahkan lukisan replika yang begitu megah itu Cuma bisa memandangku dengan iri di ruang makan tiap kali kau beri sebuah sisa untukku, dan aku takkan pernah takut penuh, karena kau akan mengosongkan aku tiap kali kau butuh, hingga aku akan selalu dapatkan yang baru dan beragam darimu, ahh, kenapa kau tak sadar; kau buat aku merasa istimewa..

Aku mau dan ingin jadi tempat sampah di rumahmu, karena aku tau dengan begitu kau akan perlukan aku tiap waktu. Ketika kau begitu bersemangat lakukan segala hal, maka akan semakin banyak halhal tak penting yang kau titipkan padaku, halhal tak penting darimu yang jadi begitu penting untukku. Terutama dikala kau susah, merasa serba salah, gagal dan siasia, maka akan kau tumpahkan semua beban dan rasa sesak pada kertaskertas yang sesaat pasti akan kau serahkan padaku tanpa ragu. Mungkinkah kau duga aku tak paham semua ? Tak mengapa, lebih baik kau tak usah tau betapa aku membaca dan pahami tiap jejak rasa dan pikirmu. Kau takkan mampu sembunyikan apapun dari ikhlasku. Karena hanya aku yang mau dan ingin jadi tempat sampah di rumahmu.

Aku mau dan ingin jadi tempat sampah di rumahmu, dengan begitu kau akan selalu butuhkan aku sepanjang hidupmu, demi bersih dan rapi rumahmu. Kau pasti tak pernah mengerti betapa bahagia aku diamdiam menjaga kehormatan dan martabatmu dimata para tetangga dan taulan. Biarlah yang kotor dan terbuang kau serahkan padaku, hingga hanya ada bersih dan manfaat padamu. Dengan rela akan kudekap tiap sisasisa rasa dan serpih sedihmu yang tersembunyi. Kau mungkin tak pernah mengerti bahwa hanya aku yang akan mampu membuat rumahmu indah berseri, dan akan selalu begitulah aku, selalu menunggu kau beri aku arti, setiap kali tanganmu terulur sodorkan sesuatu, apapun itu. Pernahkah terpikir olehmu, aku begitu bahagia ditiap kali kau sekilas memberi pandangmu saat hendak membuang sesuatu, memindahkan apa yang telah kau sentuh dalam ruangku.

Aku mau dan ingin jadi tempat sampah di rumahmu, biar kau bebas letakkan aku dimanapun yang kau mau. Dengan sebebasbebasmu kau bisa menaruhku sekehendak hatimu. Asalkan di rumahmu, kau bisa bawa aku ke ruang manapun dimana kau akan bisa gunakan aku sesuai kebutuhanmu. Seluruh keberadaanku adalah untuk menyenangkan hatimu. Kapan saja kau merasa harus membuang sesuatu kau bisa teringat padaku. Apa kau tau alangkah banyak yang mesti di buang agar segenap ruang jadi bersih, sehat dan terang. Segala yang tak kau suka di rumahmu, bawa saja padaku, agar kau nyaman selalu. Semua bentuk yang mengganggumu, serahkan padaku, akan kubuat kau lupakan semua yang membuatmu merasa lusuh. Semoga kau tau, alangkah lapangnya aku jadi tempat untuk menampung keluh kesahmu, tempat dimana kau bisa singkirkan setiap pernik yang membuatmu risih dan pantas kausisihkan agar rumahmu selalu wangi.
.
Aku mau dan ingin jadi tempat sampah di rumahmu, akan ku buat kau mengerti betapa aku hayati tiap makna yang kau beri dengan sepenuh hati. Tanpa pernah merasa siasia untuk terima sepenuhnya sisasisa. Karena apapun juga yang kau beri akan selalu jadikan aku merasa kau miliki.

Karena kau adalah kau
Karena aku adalah aku
Karena aku ingin selalu kau letakkan dalam sebuah ruang di rumahmu, tak peduli dimanapun ruangmu, juga rumahmu, tak peduli aku, dimanapun kau ada..
Karena aku mau kau selalu mengerti, tak peduli serupa apa pengertiaanmu
Karena aku ingin kau selalu punya tempat untuk membuang segala yang kau resahkan. Tanpa setitikpun terbersit ragu, gunakankah aku yang ada untuk menanti kapan saja ingin kau penuhi, atau kau kosongkan, untuk kau isi dan penuhi lagi, berulang kali

Karena kau adalah kau yang sungguh berarti..
Sejak dini aku temui kau, sampai nanti, entah kapan aku temani kau
Aku mau dan ingin; jadikanlah aku sebuah tempat untuk kau isi sesuka hati, biarkan aku diam di sembarang ruangmu, ada disetiap waktu selama kau inginkan hadirku;
Maka jadikanlah aku tempat sampah di rumahmu
Selalu, aku mau dan ingin aku bisa begitu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar