Selasa, 28 Juni 2011

membaca awan

by Dian Aza on Wednesday, March 30, 2011 at 8:52am
Sepotong kue basi menghidupi sekawanan jamur, serupa bulubulu anak unggas, baru menetas, lembut dan hangat, menatap dengan mata hitam sejernih malam. Kusentuh dengan jemari, kudengar bisiknya, semua yang pernah terlewat akan terus tumbuh tanpa kautahu. Burungburung tak pernah menanam padi, semutsemut tak pernah membeli secangkir teh manis, tak pernah kuminta segelas air ketika gerimis mulai bernyanyi, memenuhi kalengkaleng kosong di halaman belakang lukisan rumah kita*

1 komentar: