Minggu, 16 Januari 2011

buat cinta

Aku akan berjalan bersamamu melewati neraka, setelah kauledakkan jembatan surga, biar malaikat tak mengikat tangan nakal cinta. Malam menjaga gelap langit dari sinar lampu, agar bulan terjaga, bintang membuka mata. Ada ribuan hari menanti, jalanjalan berlumur salju di pundakmu, menumbuhkan bungabunga kastuba di rambutku yang bersandar. Patahkan tangkainya separuh, untaikan kalung kincir angin. Loronglorong kota mengalirkan kanal, kayuh sampan, lagu cinta.

Mereka melukis dan menulis berabadabad, hanya untukku, perempuan yang mencintaimu tiada banding. Kau boleh tak percaya, tak akan ada bedanya. Tak perlu saksi atau janji, tanpa sangsi. Aku boleh membual apa saja di duniaku sendiri, tak akan mengusik siapapun yang tak peduli, tembok di jalanjalan kota akan terus mengiba kata, siasia.

Aku hanya peduli kau, cinta. Berdiri terbalik menginjak langit, bintang berserak di kakiku, kususun namamu di angkasa. Pagi nanti, akan kubuat matahari enggan terbit*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar