Hati itu berapa dimensi
bagaimana bisa menempel di rusukku
ada pula dalam perutmu, melekat di hatimu
pada kopi, pada gula, air panas dan gelas
pada layanglayang berekor panjang
terbang di langit mimpimu.
Ada pula hatiku pada mulut ikan
pada bantal,pada mejamu ada satu
pada jam tanganmu,pada saku kemejamu
pada gantungan kunci, ada beberapa,
dan masih banyak yang lain.
Tak bisa kuingat lagi.
Kau sangat layak memenangkan penghargaan kelas dunia sebagai seseorang yang sukses menggandakan hati. Aku rela mereka. menyayat kulitku, melubangi perutku, mencabut hatiku, menjepit hatiku dengan scalpel lalu menelitinya inchi demi inchi, demi pengetahuan dan kemanusiaan.
Kalau kau masih mengingatku, preparat percobaanmu, boleh kau jawab tanyaku, hati itu berapa dimensi. Aku ingin mengerti bagaimana hatiku bisa terbagi dan tersebar di banyak tempat hanya untuk kau seorang*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar