aku tak mengerti, tentang satu hal yang pasti. ketidak pastian yang mengerti semua yang tersembunyi di urat nadi. dirimu menatapku, mata polos kelabu. pelanpelan aku luruh menjadi debu, menunggu tanganmu menorehkan abu, mengembalikan ingatan di keningku*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar