Desau angin meniup api. Tanah menyala, kaki mesti berlari sebelum terbakar. berlari ringan, berlari mendahului angin, menginjak tanahtanah yang belum ditumbuhi api. Atau menjelma anak kangguru dalam kantongmu, ibu, melompat merengkuh jarak lebarlebar. Atau terbang. Terbang bersama burungburung ke selatan, di mana salju menunggu, meredakan lahar dalam dada.
Aku tak pernah paham, bagaimana hilang meninggalkan kesan. Serupa tiupan angin di telinga, perih, tanpa luka. Menyalakan api di bawah telapak kaki, untuk diingkari. Untuk diingkari tanah yang mencintai matahari*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar