berayunayun di liurku, aku
meloncat ke gemuruh tidurmu
jatuh di harum rambutmu
dari situ, aku merayap kekeningmu
mengecup matamu, jangan kaubuka
kudekati hidungmu, udara yang kauhela
kutangkap dengan delapan tangan
ketujuh warna bianglala ditambah
satu warna tak benama*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar