Aku sudah menjadi balon malam ini, warnawarni. Dulu balon hanya bulatan berwarna, sekarang balon punya banyak warna pada banyak wajah, semua wajah riang tertawa, kucing dan angsa, bis dan pesawat, spons kuning bercelana, berdasi pula. Betapa senang sempat menjadi balon sungguhan, dijajakan di pinggir jalan, ditawar, di bawa pulang, di sayangsayang.
Tangantangan kecil mahir menggelitik tubuhku, bikin aku meliukliuk senada tawa renyah bibirbibir tanpa pewarna. Menjadi balon sungguhan, betapa menyenangkan. Menjadi balon sungguhan serupa menjadi bulanbulanan, sinar lampu seterang matahari menghangatkan tubuhku*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar