membacamu
aku mesti purapura gila
demi mengeja lambanglambang
yang kausebut aksara*
penantian
di helai rambutmu
aku menabur bunga tak bernama
menunggu ingatanmu memutar bintangbintang*
naif
seekor kelinci memandang angkasa
ingin menukar telinga dengan sayap
sampai seekor elang menerbangkan semua harap*
untukmu
aku memilih jadi pisang
tanpa ranting dan duri
puas dengan satu musim semi*
nagaterbang
kolam bergelombang di ekor capung
tak gentar pun tak cemas
pada mata katak*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar