by Dian Aza on Saturday, June 25, 2011 at 12:13am
Di pucuk ranting bunga berayun, di pangkal dahan burung bersarang, di batang pohon semut berbaris, di dalam pohon rayap makan, di akar pohon cacing bermain. Aku tak peduli, hanya menatap sepotong kayu di genggam tangan kiriku, belati di tangan kanan. Di dalam kepalaku kau menunggu kubebaskan tubuhmu. Serpih demi serpih kayu berjatuhan dari waktu ke waktu, aku terus memahat. Sesuatu yang belum pernah kukerjakan, menyayat kehidupan. Kelak boneka kayu akan menunjukkan jalan pulang kepada bunga, burung, semut, rayap dan cacing. Mengembalikanku kepada musim dan desah angin*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar