Aku tak ingin kematian pergi diam diam, menjadi pengecut di malam malam suka cita yang menyembunyikan air mata dalam selokan. Anak anakku adalah kebangganku yang kelak akan terbang lebih tinggi dari menara menara yang dibangun leluhurnya. Melewati tembok, merusak gembok, mendobrak pintu baja dengan hasrat menyala*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar