Aku menulis, kau berbau amis.
Kenapa, tak suka.
Amis kan manis, kegemaran lapar.
Perang, perang benderang.
Kau menembak, aku berlubang.
Tidak kenapa kenapa.
Lubang kan pulang.
Serupa kepangan rambut jaman edan, kepalaku bergoyang goyang
Memukul nalar amis semanis lapar*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar