by Dian Aza on Sunday, July 24, 2011 at 2:13am
Kutaruh wajah wajah bermata api di kantong baju, semoga dibakarnya sampai lumat semua angka terselip di sana. Berulang kali kubunuh angka angka selalu bangkit kembali keluar dari peti kaca, semena mena memenuhi kantong bajuku dengan suara gaduh menginjak injak bunga tidurku.
Aku dan sekaleng busa berbagi pahit sepanjang jalan, memunguti wajah wajah bermata api untuk belajar menyulut riang pada bilangan terakhir*
Aku dan sekaleng busa berbagi pahit sepanjang jalan, memunguti wajah wajah bermata api untuk belajar menyulut riang pada bilangan terakhir*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar