Senin, 01 Agustus 2011

pada hari minggu

by Dian Aza on Sunday, July 31, 2011 at 5:06pm
Siang teduh memainkan lagu, menjemput nada dari selintas angin baru saja menyentuh keningmu. Betapa manis, betapa manis kubaca isi kepalamu, udara tak menyimpan rahasia, kau baru saja memetik sebatang tebu, berlari lari di pematang ladang, bunyi gemerisik daunnya. Gula  tak pernah berdusta meski larut di segala warna, manis, manis dan hanya manis menari nari di sekujur gelas.

Apa sedang jatuh cinta, dengan siapa, semanis apa, tepian gelas menggoda. Aku tersipu menghirup aromamu. Tak akan kukatakan semua yang kaubaca, aku tahu kaumencurinya. Batang batang tebu tak bisa marah, pasrah melekat di tepi lidah. Hanya di tepi lidah manis selalu terasa. Asal tak tertelan, pahit menunggu di pangkalnya.

Aku suka kau tertawa melihatku mengernyitkan dahi menelan segelas kopi yang kuaduk hanya dengan telunjuk. Butiran manisnya tertinggal berkilauan di dasar gelas, mengenangmu yang rela mencuri tebu demi siang teduh menyanyi untukku, pada hari minggu*

2 komentar: