by Dian Aza on Sunday, July 31, 2011 at 5:00pm
Aku tak pernah melihat sayap sayap tumbuh di punggung maupun mata kakiku. Tapi kurasakan angin mengelus rambut, awan membelai lengan dan wajahku. Aku terbang. Sungguh terbang tanpa kulihat sayap sayapku. Bumi melambai gemulai. Cahaya memercik jernih. Kian tinggi aku terbang di atas hujan. Puncak puncak basah berlintasan di celah awan putih keperakan. Senyummu terbit bersama kilat menyilaukan mata. Senja rekah tertawa matahari berkaca kaca*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar