puzzle
by Dian Aza on Friday, March 25, 2011 at 12:09am
Pantai itu masih abadi. Meski boneka pasir kita sudah lama ambruk tersapu ombak. Kenapa kau membuat boneka, bukannya istana, seperti yang lazim dibangun dari pasir ?
“Karena kau sangat istimewa. Karena aku tak ingin mengingatmu duduk merenung sendiri di jendela sebuah puri. Seorang putri yang kesepian dan merana. Tak ada teman bermain, tak punya sesuatu untuk untuk teman bermain.”
Kau selalu sangat pintar mengatakan semua yang menjadikan hatiku senang.
“Aku ingin mengingatmu sebagai seorang bocah riang, mempunyai seorang atau sesuatu yang bisa membuatmu tertawa gembira. Sebuah boneka jenaka.”
Jika malam menjatuhkan sebuah bintang, aku bisa melipat tangan, memejam mata, meminta agar boneka pasir kita hidup, bernyawa, bisa berlarian sepanjang pantai, bersamasama kita mengumpulkan kulit kerang dan bunga karang. Boneka pasir itu akan kita beri sebuah nama ; mungkin goldie, atau honey. Kerena warna emas disekujur tubuh dan rambutnya begitu indah. Aku akan memakaikan sebuah baju berwarna cerah untuk honey, aku lebih suka menamainya honey. Seperti honey bunny, boneka kelinci hadiahmu, yang selalu menemani tidurku sebelum tenggelam terseret banjir.
Kita akan merangkai kulit kerang jadi hiasan, kalung, gelang, juga tiara. Kau bisa membuat dua, satu untukku, satu untuk honey, sahabatku, boneka pasir buatanmu. Bukankah segalanya begitu indah dan berseri, harihari di pantai itu. Betapa senangnya tinggal di sebuah negeri yang hanya ada musim panas sepanjang tahun. Tentu tak bisa bermainmain di pantai saat udara beku di musim dingin.
“Jangan kau sangka musim dingin itu suram dan buruk. Musim dingin sangat putih, berkilau dan cantik. Kita bisa memandang seluruh daratan berwarna putih kebiruan, cahaya matahari menyelimuti salju dengan kehangatan, dan di bayang matamu, bisa kaulihat titiktitik putih terus berjatuhan, seperti ribuan bintang, namun lebih halus dan lembut. Teriakan riang, lagulagu indah, aroma brownies dan mentega bermunculan dari jendelajendela rumah.”
Kau selalu pintar menceritakan segala yang membuatku terpana.
Tapi bisakah kau buatkan aku sebuah boneka pasir juga pada musim dingin ?
“Akan kubuatkan sebuah boneka salju untukmu. Dia sangat lucu, tubuhnya bulat, wajahnya juga bulat, tersenyum ceria. Kita akan menancapkan sebuah wortel sebagai hidungnya, dan ranting sebagai tangannya. Jika bisa kita temukan sebuah topi atau syall, bisa kita kenakan pada kepala dan bahunya. Kau akan melihatnya begitu lucu, dan dia juga sangat polos dan jujur, sungguh dia akan menjadi teman bermain yang menyenangkan.”
Boneka pasir di musim panas, boneka salju di musim dingin. Untuk musim semi, kau bisa membuat boneka bunga. Boneka daundaun kering untuk musim gugur, begitu kirakira.
“Musim semi dan musim gugur, tak perlu membuat boneka.”
Kenapa, apa tak ada waktu untuk bermain di musim semi dan musim gugur.
“Pasti selalu ada waktu bermain di semua musim. Musim semi terlalu indah untuk dihabiskan dengan bermain boneka. Pun musim gugur terlalu bersinar untuk dibagi dengan sebuah boneka. Kita bisa menyebut kedua musim itu pemberhentian."
Musim ketika keindahan berserakan di atas tanah, menghentikan kita di setiap langkah*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar