mulut gelas
by Dian Aza on Thursday, March 17, 2011 at 8:17pm
Kutunggu dia yang bibirnya merekah, paham banyak jalan dan tikungan, aku bahkan tak punya kaki, tak punya tangan. Bisakah kau percaya, aku menunggu sinar lampu untuk segala warnawarni bibir, putih, merah, merah jambu, abuabu, ungu, hitam, serupa dadaku. Sedang bibirku tak punya warna, menyurut dalam nafasmu.
Dan kau bisa menambahkan rasa sesukamu, pahit manis sesuai seleramu, aku hanya senang ketika kita bersentuhan sejenak di sela percakapan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar