Kamis, 21 April 2011

mulut gelas

mulut gelas

by Dian Aza on Thursday, March 17, 2011 at 8:17pm
Ingin kuajak senja berbagi pertemuan di warung pojokan. Kopi hitam, aroma manis minyak di penggorengan, cabe tiduran di piring logam. Semua seperti menunggu seseorang yang biasa datang membawa cerita. Kebetulan bibirnya berwarna indah, kebanyakan kisah, mungkin pula kebanyakan gula.

Kutunggu dia yang bibirnya merekah, paham banyak jalan dan tikungan, aku bahkan tak punya kaki, tak punya tangan. Bisakah kau percaya, aku menunggu sinar lampu untuk segala warnawarni bibir, putih, merah, merah jambu, abuabu, ungu, hitam, serupa dadaku.  Sedang bibirku tak punya warna, menyurut dalam nafasmu.

Dan kau bisa menambahkan rasa sesukamu, pahit manis sesuai seleramu, aku hanya senang ketika kita bersentuhan sejenak di sela percakapan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar