ketika uburubur menari
by Dian Aza on Thursday, March 17, 2011 at 4:59pm
Atau keangkuhan ?
Pun retak tanah, raung laut, gemuruh gunung, semerdu nyanyian pipit kecil di telinga langit.
Awan bermoncong serigala, bertelinga kelelawar, berbulu domba, mengejarku, mengayunkan kipas ajaib, memutar arah, membalik tujuan, lampion biru berjatuhan.
Aku melihatmu berdiri di permukaan laut, terbang, cantik dan jernih di atas gelombang. Kau seharusnya menyengat kakiku segera sesudah kita menari.
Tak ada keajaiban lebih dari sekali, kecuali aku percaya sayapsayapmu tak akan membunuhku*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar