Minggu, 04 September 2011
ajaran
Sebatang pohon pernah mengajariku agar tak bisa dipatahkan kalimat kalimat pepatah atau kebijakan masa silam. Kalimat kalimat yang hanya mampu meracuni kepala manusia. Hatiku cuma musim semi tak pernah disinggahi jam dinding atau jam tanganmu, tak pernah di tandai pada peta. Jangan mendekat atau kau akan menyangka diri tersesat di hutan rimba, paling dalam, gelap, lembab juga seram. Lentera yang kaubawa tak cukup terang untuk melihat anak anak tupai belajar meloncat tanpa cemas, burung hantu menyanyikan lagu nina bobo kepada matahari yang baru tumbuh di lereng gunung*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ada burung hantu biar tidak seram
BalasHapusaku suka kentang,juga semua olahannya, hangat dan empuk.